Pengen Punya WebSite instan kualitas intan ?

Sunday, October 3, 2010

Learning Management System (LMS)

LMS adalah singkatan dari Learning Management System. LMS dibentuk untuk membantu pengelola pembelajaran dalam melaksanakan perannya.
A learning management system (LMS) is “a software application that automates the administration, documentation, tracking, and reporting of training events” (http://en.wikipedia.org/wiki/Learning_management_system).
Dengan LMS ini, pengelola pendidikan dapat membuka batas lingkungan pendidikan yang ada pada pengajaran tradisional. Waktu dan tempat ditentukan pada pengajaran tradisional. Dalam beberapa hal ini menghambat pembelajar untuk dapat belajar mandiri, sedangkan setiap orang mempunyai waktu mood yang berbeda.
Pada saat ini, ketika pendidikan mengarah ke student centered learning, pengelola pendidikan harus menyediakan sumber yang relatif mudah diakses. Tidak hanya sumber tapi juga tempat waktu yang lebih terbuka.
Fitur yang ada pada LMS umumnya, yaitu:
1. Fitur Kelengkapan Belajar Mengajar: Daftar Mata Kuliah dan Kategorinya, Silabus Mata Kuliah, Materi Kuliah (Berbasis Text atau Multimedia), Daftar Referensi atau Bahan Bacaan
2. Fitur Diskusi dan Komunikasi: Forum Diskusi atau Mailing List, Instant Messenger untuk Komunikasi Realtime, Papan Pengumuman, Porfil dan Kontak Instruktur, File and Directory Sharing
3. Fitur Ujian dan Penugasan: Ujian Online (Exam), Tugas Mandiri (Assignment), Rapor dan Penilaian
Macam-macam LMS diantaranya :
Contoh LMS yang proprietary diantaranya adalah:
* Saba Software (http://www.saba.com)
* Apex Learning (http://www.apexlearning.com)
* Blackboard (http://www.blackboard.com)
* IntraLearn (http://intralearn.com)
* SAP Enterprise Learning (http://www.sap.com/solutions/business-suite/erp/hcm/learningsolution/index.epx)
Sedangkan LMS yang open source diantaranya adalah:
* ATutor (http://www.atutor.ca)
* Dokeos (http://www.dokeos.com)
* dotLRN (http://dotlrn.org)
* Freestyle Learning (http://www.freestyle-learning.de)
* ILIAS (http://www.ilias.uni-koeln.de)
* LON-CAPA (http://www.lon-capa.org)
* Moodle (http://moodle.org)
* OpenACS (http://openacs.org)
* OpenUSS (http://openuss.sourceforge.net/openuss)
* Sakai (http://www.sakaiproject.org)
* Spaghetti Learning (http://www.spaghettilearning.com/)
Pada hakekatnya pemilihan LMS disesuaikan dengan kebutuhan dan business process yang ada di sekolah dan universitas masing-masing. Yang fiturnya terlalu sederhana mungkin tidak pas untuk sekolah dan universitas yang ingin menerapkan e-Learning secara penuh. Di lain pihak LMS yang kompleks dan fiturnya banyak belum tentu sesuai dengan kebutuhan riil di lapangan. Beberapa sekolah dan universitas bahkan ada yang tercukupi hanya dengan menggunakan CMS blog semacam wordpress Sekali lagi jangan mengejar teknologi, kejarlah solusi untuk memecahkan masalah yang ada.
Sumber:
http://luqman.myhaley.com/blogku/2009/02/lms/
http://romisatriawahono.net/2008/01/24/memilih-sistem-e-learning-berbasis-open-source/

0 comments:

Post a Comment